Pewarta Berita.com - Salah satu juru bicara relawan Teman Ahok Singgih Widyastomo mengatakan, anggota Komisi VII DPR yang juga politisi PDI-...
Pewarta Berita.com - Salah satu juru bicara relawan Teman Ahok Singgih Widyastomo mengatakan, anggota Komisi VII DPR yang juga politisi PDI-P Adian Yunus Yusak Napitupulu terlalu banyak menghayal.
Komentar Singgih tersebut menanggapi pernyataan Adian lewat pesan kepada Netralnews.com pada Selasa (12/7/2016), yang mencoba merangkum perjalanan relawan Teman Ahok dalam guratan kisah "Buah Simalakama".
"Kadang kita komentar kejauhan gak baik. Bang Adian Napitupulu terlalu banyak menghayal, kan gak bagus juga. Kita malas tanggapin. Orang-orang hayal," kata Singgih Jumat (15/6/2016).
Dalam tulisan yang diberi judul "Buah Simalakama" itu, mengulas tentang pandangan Adian yang menilai perjalanan Teman Ahok sepertinya akan antiklimaks dan menciptakan blunder baru bagi Ahok, Teman Ahok, Heru, dan orang-orang yang memberikan pernyataan dukungan tertulis, karena aneka janji manis yang diumbar Teman Ahok selama 380 hari secara terus menerus.
Rupanya konflik antara Adian Napitupulu dan TemanAhok terus berlanjut. Hari ini sosial media dihebohkan dengan capture WA Putu Artha.
Pengakuan Pendamping Ahli Teman Ahok, I Gustu Putu Artha di percakapan grup WA disikapi positif oleh Politisi Muda PDIP, Adian Napitupulu.
Adian menganggap Putu bersikap kesatria.
"Saya salute dan kagum atas keberanian Putu Arta yang berani mengakui kebenaran. Bagaimana pun juga mengakui kebenaran walau posisi berbeda adalah sikap satria," kata Adian Napitupulu (Selasa, 19/7).
Menurut anggota Komisi VII DPR ini, yang paling sulit dalam berpolitik bukan bagaimana berkampanye saja, tapi lebih dari itu mengakui kebenaran yang diucapkan.
"Bahkan dari lawan politik sekali pun," tegas pentolan Forum Kota (Forkot) ini.
Terkait dengan pengakuan Putu tersebut, Adian menyarankan agar Teman Ahok lainnya banyak belajar kepada Putu Artha. Sebab dari keberanian dan sikapnya tersebut membuktikan kalau Putu bukan hanya mengajarkan politik tetapi moral politik kepada banyak orang.
"Itu hikmah bagi Teman Ahok yang lainnya," tegas Adian.
Source link